A. Konsep
sehat
Konsep sehat banyak mengandung muatan kultural
, social dan pengertian professional yang beragam.dari sudut pandang kedokteran
,sehat sangat erat dengan kesakitan dan penyakit.dalam kenyataan tidaklah
sesederhan itu sehat harus dilihat dari beberapa aspek
Pendekatan kesehatan mental
a. Orientasi klasik
Kesadaran tentang
perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan
mental,orintasi klasik menekan kan abormalitas.
b. orientasi
penyesuaian diri
Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan diri sendiri & norma social.
c. Orientasi
pengembangan potensi
Pelepasan sumber yang
tersembunyi dari bakat, kreativitas, energy dan dorongan,aktualisasi diri
sesuai pontesinya lebih dari sekedar normal
(Psikologi umum2.Jakarta:Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma. )
B. Teori kepribadian sehat
a.Aliran
Psikoanalisa
Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran
psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun
psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti
aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain
di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
b.Aliran
behavioristik
teori belajar behavioristik adalah sebuah teori
yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman .Teori ini lalu
berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah
pengembangan teori dan praktik pendidikandan pembelajaran yang dikenal
sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model
hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu
yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan
atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan
penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
c.Aliran
Humanistik
Walaupun psikolog humanistik dipengaruhi oleh
psikoanalisis dan behaviorisme, namun aliran ini mempunyai ketidaksesuaian yang
sangat berarti dengan psikoanalisis dan behaviorisme. Tekanan utama yang oleh
behavioris dikenakan pada stimuli dan tingkah laku yang teramati, dipandang
Psikologi Humanistik sebagai penyederhanaan yang keterlaluan yang melalaikan
diri manusia sendiri dan pengalaman-pengalaman batinnya, tingkah lakunya yang
kompleks seperti cinta, nilai-nilai dan kepercayaan, begitu pula potensinya
untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri. Maka psikologi humanistik
sangat mementingkan diri (self) manusia sebagai pemersatu yang menerangkan
pengalaman-pengalaman subjektif individual, yang banyak menentukan tingkah
lakunya yang dapat diamati.Psikolog-psikolog Humanistik pun tidak menyetujui
pandangan pesismis terhadap hakekat manusia dan dicerminkan oleh psikoanalisis
Freud maupun pandangan netral (tidak jahat dan tidak baik) kaum behavior.
C.
Penyesuian
diri
dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah
adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian
diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri
sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas
(conformity) dan penyesuian diri sebagai usaha penguasaan . Pada mulanya penyesuaian diri diartikan
sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada
umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau
biologis. Misalnya, seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah
dingin harus beradaptasi dengan iklim yang berlaku di daerah dingin
tersebut.Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang
mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan
penyesuaian diri seperti ini pun terlalu banyak membawa akibat lain.Dengan
memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas,
menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapattekanan kuat untuk harus
selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral,
sosial, maupun emosional.Sudut pandang berikutnya adalah bahwa penyesuaian
diri dimaknai sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk
merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga
konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, dapat
disimpulkan bahwa penyesuaian diri merupakan
suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar
terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan
lingkungannya.
D. pengertian coping
Coping
adalah istilah khusus untuk individu ataupun cara mengatasi situasi pada saat
mengalami stress. Coping yaitu bagaimana seseorang berupaya mengatasi masalah
atau menangani emosi yang umumnya negatif yang ditimbulkannya. Efek stres dapat
bervariasi tergantung pada bagaimana individu menghadapi situasi tersebut.
Lazarous dan koleganya mengidentifikasi dua dimensi coping
(ttp://silvinamar.wordpress.com/2013/04/19/coping-stress-mengatasi-situasi-)
E. pengertian
stress
Menurut Robbins (2001)
stress dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan
keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai
kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian
stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan
dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan
kerja mereka.
Arti penting stress
Manusia sudah
ditakdirkan bergantung pada stress dalam perjalannya hidup manusia. Misalnya,
mereka melarikan diri pemangsa, melawan musuh dan bertahan hidup dari dunia
yang dianggap tidak bersahabat. Pada awal peradaban kehidupan manusia, stress
menjadi mekanisme pertahanan hidup. Saat ini, stress justru masuk kedalam
katogori “penyakit”.
TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
A.Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport
Menurut Allport,
faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang
terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut
prinsip otonomi fungsional
Kualitas
Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1Ekstensi sense of self
· Kemampuan berpartisipasi dan
menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang
lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan
(harapan dan rencana)
2. Hubungan
hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas intimacy
(hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan
hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)
3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk
mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusu (misal
mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan
proporsional.
4.
Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang
lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah,
memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai
persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
5.
Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk
objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar
menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat
yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
a.PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT CARL ROGERS
Rogers tidak
memfokuskan diri untuk mempelajari “tahap” pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian, namun dia lebih tertarik untuk meneliti dengan cara yang lain
yaitu dengan bagaimana evaluasi dapat menuntun untuk membedakan antara
pengalaman dan apa yang orang persepsikan tentang pengalaman itu sendiri.
b. HIERARKI KEBUTUHAN INDIVIDU MENURUT MASLOW
Maslow menggunakan piramida sebagai
peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki
kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki
tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis)
sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri)
F. PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN
Pengertian
penyesuaian diri adalah proses yang diharapi oleh individu dalam mengenal
lingkungan yang baru. Menurut Schneider (dalam Partosuwido, 1993) penyesuaian
diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan
kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat. Menurut Callhoun
dan Acocella (dalam Sobur, 2003), penyesuaian dapat didefenisikan sebagai
interaksi individu yang kontinu dengan diri individu sendiri, dengan orang
lain, dan dengan dunia individu. Menurut pandangan para ahli diatas, ketiga
faktor tersebut secara konstan mempengaruhi individu dan hubungan tersebut bersifat
timbal balik mengingat individu secara konstan juga mempengaruhi kedua faktor
lain.
PERTUMBUHAN PERSONAL
Manusia dilahirkan
sebagai sebuah kertas putih, bersih dan suci, kemudian kertas itu lama-kelamaan
akan berisi tinta yang penuh dengan warna. Warna tersebut bisa gelap ataupun
terang, tergantung manusia tersebut mengisinya. Makna warna itu adalah sebuah
perjalanan cerita yang diciptakan antara manusia dengan manusia lain atau
antara manusia dan lingkungan sosialnya.
Setiap individu pasti
akan mengalami sebuah pembentukan karakter. Pembentukkan karakter setiap orang
pasti berbeda tidak ada yang sama persis. Karakter seseorang dipengaruhi oleh
pola asuh dan lingkungan sosial disekeliling orang tersebut. Pembentukkan
karakter memerlukan proses yang amat panjang dan rumit. Proses tersebut
dinamakan pertumbuhan. Faktor utama yang dapat mempengaruhi pembentukkan
karakter adalah keluarga. Kenapa? Karena keluarga adalah lingkungan terdekat,
utama dan tempat seseorang dibesarkan dari kecil sampai sekarang. Tanpa adanya
keluarga, seseorang tidak akan pernah bisa berkembang dengan baik dan pasti
akan menimbulkan karakter yang kurang baik. Ada banyak faktor-faktor yang akan
mempengaruhi perkembangan pertumbuhan individu. Faktor tersebut dibedakan
menjadi dua tipe yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik juga
terbagi lagi menjadi beberapasubbab
G.
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi
dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran
(akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran
dikurangi biaya).
H.
MENIKAH
MENIKAH bagai
sebuah oase, menawarkan keindahan namun saat didekati ternyata hanya indah
sesaat.
Nama :verra nurmala sari
kelas :2pa02
Npm :18511389
No comments:
Post a Comment