Wednesday, October 30, 2013

Tulisan 2



Teori Administrasi umum
Henri Fayol mencetuskan gagasan gagasannya dalam periode waktu yang sama dengan taylor.bila taylor berfokus pada manajemen lini pertama dan metode metode ilmiah ,perhatian fayol terarah pada aktivitas manajer .ia menuliskan ide ide berdasarkan pengalaman peribadinya sebagai direktur eksekutif sebuah perusahan pertambangan batu bara.
14 Prinsip Manajemen Fayol
1.      Pembagian kerja
2.      Kewenangan
3.      Disiplin
4.      Kesatuan perintah
5.      Kesatuan arah
6.      Penundukan kepentingan pribadi dibawah kepentingan umum
7.      Remunerasi
8.      Pemusatan
9.      Rantai scalar
10.  Keteraturan
11.  Keselayakan
12.  Kestabilan posisi dan jabatan karyawan
13.  Inisiatif
14.  Esprit de crops

Max weberv adalah seorang sosiolog berkebangsaan jerman yang mendalamai bidang organisasi ia menulisi gagasan-gagasan dan mengembangkan sebuah teori mengenai struktur otoritas dan hubungsn-hubungan berkewenangan berdasarkan sebuah model organisasi ideal yang dinamakan birokrasi.
Nama   :verra nurmalasari
Kelas               :3pa02
Npm                :18511389
Sumber            :Stephan.coulter.”manajemen”.Erlangga.jilid1


Tulisan



Bagaimana Lingkungan Mempengaruhi Para Manager
Sangatlah penting bagi para manager untuk memahami apa yang menjadi komponen lingkungan organisasi.namun bagaimana lingkungan mempengaruhi mereka dalam menjalanjakan fungsi manajemen-manajemen juga tak kalah pentingnya.terdapat dua cara melalui mana lingkungan mempengaruhi para manajer;pertama melalui ketidak pastian yang dikandung oleh lingkungan itu sendiri dan kedua melalui beragam hubungan yang ada diantara organisasi serta para pihak lain yang berkepentingan dengan organisasi
Memperhitungkan ketidakpastian lingkungan
Lingkungan yang satu berbeda dengan yang lain nya hal ketidakpastian yang dikandung masing masing yang disini kita sebut ketidakpastian lingkungan.bila komponen sebuah lingkungan seringkali berubah,kita meneyebutnya lingkungan dinamis .
Mengelola hubungan dengan para pemangku kepentingan
Sembarang pihak yang ada dalam lingkungan organisasi ,yang terkena dampak dari keputusan dan tindakan organisasi .alasan untuk mengelola hubungan dengan para pemangku kepentingan ekternal adalah bahwa hal itu benar  harus dilakukan,karena organisasi bergantung pada kelompok eksternal  ini sebagai sumber input dan sebagai tempat penyaluran output
Nama   :verra nurmalasari
Kelas               :3pa02
Npm                :18511389
Sumber            :Stephan.coulter.”manajemen”.Erlangga.jilid1

Friday, October 25, 2013

Pengorganisasian Struktur Manajemen



A.Definisi dan Pengertian pengorganisasian menurut para ahli sebagai
berikut
1.    Organisasi Menurut Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.      Organisasi Menurut James D.Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.    Organisasi Menurut Chester I.Bernard; Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
B.Definisi Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
  • Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
  • Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
  • Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
  • Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
  • Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
  • Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
C.Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen
 Setelah kita telah mempelajari perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen,tentunya kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya.Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber(resources) baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya

Actuating Manajemen
A.Definisi Actuating
merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
B.Pentingnya Actuating
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1.      Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2.      Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3.       Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,atau mendesak,
4.      Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5.      Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.

     C.Prinsip Actuating
    Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
1. Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
6. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
7. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

      Mengendalikan Manajemen
       a.Definisi mengendalikan Controling
Perolehan dan penggunaan informasi untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan melalui organisasi dan utnuk memandu perilaku manajemen. Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal.


       b.Langkah-langkah dalam controlling
Proses Pengendalian Manajemen :
                               1.      Perencanaan Strategi
                               2.      Penyusunan Anggaran
                               3.      Pelaksanaan Anggaran
                               4.      Evaluasi Kinerja
       Pengendalian Tugas proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Langkah – langkah penting pada proses pengendalian dapat digolongkan 8 elemen, yaitu :
1.      mengidentifikasikan tujuan dan strategi
2.      Penyusunan program
3.      Penyusunan anggaran
4.      Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
5.      pengukuran prestasi
6.      analisis dan pelaporan
7.      tindakan koreksi
       c.Tipe kontrol
      Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Pengendalian preventif (prefentive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk
program-program.

2. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.

3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan
           
       d.Kontrol proses manajemen
Hasil dari sebuah perencanaan adalah misi, objektif, atau anggaran operasional yang secara keseluruhan akan disertai oleh sistem pengendalian. Sebuah sistem pengendalian manajemen yang baik seharusnya dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan dan memotivasi setiap individu dalam sebuah organisasi agar melakukan keseluruhan konsep yang telah ditentukan. Sistem pengendalian manajemen meramalkan besarnya penjualan dan biaya untuk tiap level aktifitas, anggaran, evaluasi kinerja dan motivasi karyawan
suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Pengendalian manajemen merupakan:
n  Aktivitas Pengendalian Manajemen
n  Keselarasan Tujuan
n  Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen SDM, Budaya
n  Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan
n  Membantu Mengembangkan Strategi Baru

Nama                          : Verra Nurmalasari
Kelas                           : 3PA02
Npm                            : 18511389
Fakultas                     : Psikologi
Jurusan                      : Psikologi
Universitas                 : Gunadarma
                                Asas-asa Manajemen, penerbit UT
                                Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi
                          Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Hal. 214-224
                                      Stoner, James A.F., et al., Management, 6th Ed., Prentice Hall Inc,
                                      Englewood Cliffs, 1995
      sistem-pengendalian-manajemen/definisi-sistem-pengendalian-manajemen