v KONSEP SEHAT
Konsep sehat banyak mengandung muatan
kultural , social dan pengertian professional yang beragam.dari sudut pandang
kedokteran ,sehat sangat erat dengan kesakitan dan penyakit.dalam kenyataan
tidaklah sesederhan itu sehat harus dilihat dari beberapa aspek.WHO mendefinisikan sehat itu dari
beberapa aspek .
Definisi WHO (1981)”state of complete
phsycal,mental and social well being and not merely the absence of disease or
infirmity”.
Yang artinya “pengertian sehat sebagai
suatu keadaan sempurna baik jasmani , rohani maupun kesejahteraan sosial
seseorang.sebatas mana seseorang dianggap sempurna jasmaninya.
Oleh para ahli,kesehatan kesehatan
dipandan sebagai biobudaya yang member perhatian pada aspek-aspek biologis dan
social dari tingkah laku manusia terutama tentang cara-cara interaksi keduanya
sepanjang sejarah kehidupan manusia mempengaruhi kesehatan dan penyakit.
v Sejarah perkembangan kesehatan
mental
Anggapan
lama di Cina,Mesir maupun Yahudi kuno mengenai seseorang yang mengalami
gangguan jiwa adalah karena dikuasai oleh roh jahat,yang dapat di sembuhkan
oleh doa,mantera,sihir,dan pengunaan obat-obatan alami tertentu.jika cara
pengobatan ini tidak dapat menyembuhkan ,maka langkah berikutnya adalah agar
roh jahat tersebut tidak kerasan hidup didalam tubuh penderita .cara yang
dilakukan terkadang ekstrim yaitu dengan cara mencambuk ,membiarkan lapar atau
melemparinya dengan batu sampai penderita meninggal dunia (Atinkson dkk,1993)
Kemajuan
pemikiran dalam upaya menyembuhkan penderita gangguan jiwa adalah ketika
Hippocrates,seorang dokter Yunani kuno menolak anggapan bahwa adanya roh jahat
.ia berpendapat bahwa gangguan terjadi Karena adanya kekacauan ketidak
seimbangan cairan dalam tubuh penderita.Hippocrates
dan beberapa pengikutnya (para dokter dari Yunani dan Romawi)mengajukan cara
penyembuhan yang paling manusiawi .mereka lebih mementingkan lingkungan yang
paling menyenang kan ,olah raga,aturan makan yang teratur ,pijat /mandi yang
menyejukandi samping beberapa pengobatan yang kurang menyenagkan seperti
mengeluarkan darah ,penggunaan obat pencahar,dan pengekangan mekanisme
(Atkinson,dkk,1993)
Perkembangan
yang telah dimulai oleh Hippocrates dan kawan-kawannya tersebut sayangnya tidak
diikuti dengan perkembangan lebih lanjut ,sehingga pada abad pertengahan
kemudian berkembang lagi adalah cerita takhayul primitive dan adanya keyakinan
tentang setan.para penderita gangguan
jiwa dianggap berada dalam kelompok setan yang memiliki kekuatan gaib untuk
menimbulkan bencana dan kecelakaan bagi orang lain.mereka lalu diperlakukan
secara kejam karena adanya keyakinan bahwa dengan memukul membuatnya lapar dan
menyiksa setan yang merasuk di dalamnya yang akan menderita.kekejaman ini
memuncak pada abad ke -15,16,17 karena
pada masa itu sedang berlangsung pengadilan ilmu sihir yang akhirnya menghukum
mati ribuan penderita (Atkinson
dkk,1993).
Lahirnya rumah sakit jiwa
Pada
akhir abad pertengahan ,banyak rumah sakit didirikan untuk menaggulangi para
penderita penyakit jiwa .rumah sakit ini bukan lah merupakan pusat perawatan
dan penyembuhan , melainkan merupakan semacam penjara dimana para penghuninya
dirantai didalam sel yang gelap dan kotor serta diperlakukan secara tidak
manusiawi.
Pada
tahun 1792 ada kabar menggembirakan ketika phillipe pinel ditempatkan pada
sebuah rumah jiwa diparis.pinel membuat semacam eksperimen dengan cara melepas
rantai yang mengikat penderita.diluar dugaan orang-orang yang skeptis, yang
menggangap pinel gila karena keberaniannya melepaskan rantai .percobaan pinel
justru menunjukkan hasil yang baik .ketika akhirnya dilepas dari kerangkengnya
lalu ditempatkan ditempat yang bersih dan bercahaya diperlakukan dengan baik
,banyak penderita yang dulunya dianggap tidak bias disembukan memperlihatkan
kemajuan yang pesat sehingga akhirnya diperbolehkan meninggalkan rumah sakit
jiwa.
Pada
abad ke 20 dicapai kemajuan besar dalam bidang obat obatan dan psikologi.pada
tahun 1905 gangguan fisik yang dikenal general paresis terbukti memiliki
penyebab yang sifatnya fisik,yaitu infeksi sifilis yang diderita sebelum
timbulnya gejala gangguan tersebut.general paresis ditandai dengan adanya
penurunan fungsi mental dan fisik seseorang secara lambat ,perubahan
kepribadian serta adanya delusi dan halusinasi
Penemuan
general paresis tersebut meyakini para ahli bahwa penyakit jiwa berpangkal pada
gangguan biologis .sementara itu pada saat yang hamper bersamaan dua orang yang
ahli berbeda juga telah meletakan dasar
pijakkan yang penting Sigmund freud dan para pengikutnya meletakan dasar
pemahaman penyakit jiwa serbagi gangguan yang berkaitan dengan factor
psikologis sementara ivan Pavlov telah
berhasil menunjukna bahwa binatang dapat terganggu secara emosional bila
dipaksa menggambil keputusan diluar kemampuan mereka.
v Pendekatan kesehatan mental
a. Orientasi klasik
Kesadaran
tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan
mental,orintasi klasik menekan kan abormalitas.
b.
orientasi
penyesuaian diri
Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan diri sendiri & norma social.
Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan diri sendiri & norma social.
c.
Orientasi
pengembangan potensi
Pelepasan
sumber yang tersembunyi dari bakat, kreativitas, energy dan
dorongan,aktualisasi diri sesuai pontesinya lebih dari sekedar normal
Nama :verra nurmala sari
Npm :18511389
Mata kuliah:kesehatan mental
Npm :18511389
Mata kuliah:kesehatan mental
Sumber :
paradigma sehat,pola hidup sehat,
dan kaidah sehat.pusat penyuluhan kesehatan masyarakat.Dapartemen
Kesehatan RI,1998.
Blum,HL,(1972).planning for health ;Development
Application of social change theory .New York:Human Science press.
Prabowo,H.1998.Psikologi umum2.Jakarta:Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma.
No comments:
Post a Comment