Artikel ke-2
Perbedaan antara konseling dengan
psikoterapi
Konseling :
a.
C. Patterson
proses
yang melibatkan hubungan antar pribadi antara seorang terapis dengan satu atau lebih
konseli dimana terapis menggunakan metode-metode psikologis atas dasar
pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan
kesehatan tentang kepribadian manusia dalam upayan meningkatkan kesehatan
mental konseling
b.
Edwin C. Lewis
mengemukakan bahwa konseling adalah
suatu proses dimana orang bermasalah (konseli) dibantu secara pribadi untuk
merasa dan berperilaku yang lebih memuaskan melalui interaksi dengan seseorang
yang tidak terlibat (konselor) yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi
yang merangsang konseli untuk mengembangkan perilaku-perilaku yang memungkinkan
berhubungan secara lebih efektif dengan dirinya dan
lingkungannya.
c.
Smith,dalam Shertzer & Stone
Konseling
merupakan suatu proses dimana konselor membantu konseling membuat interprestasi
–interprestasi tetang fakta – fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana
atau penyesuaian –penyesuaian yang perlu dibuat
Psikoterapi:
a.
Corsini
Psikoterapi
adalah proses moral dari interaksi dari dua pihak. Setiap pihak biasanya
terdiri dari satu orang. Tetapi ada
kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan
untuk keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu bidang. Berikut, fungsi
kognitif (kelainan pada fungsi berfikir) fungsi afektif(penderitaan atau
kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku (ketidaktepatan
perilaku), dengan terapi yang memiliki asal-usul kepribadian, perkembangan
mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode perawatan yang
mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai
terapi
b.
Warson
dan Morse
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari
interaksi antara dua orang pasien dan terapis pada mana memiliki dari
interaksi. Karena mencari bantuan psikologis dan terapi menyusun interaksi
dengan menggunakan dasar psikologis untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan
mengendalikan diri dalam kehidupanya dengan mengubah pikiran, perasaan, dan
tindakanya
c.
C.
P. Chaplin
Dalam bukunya yang diterjemahkan
oleh Dr. Kartini Kartono mengatakan bahwa psikoterapi adalah penyembuhan lewat
keyakinan agama dan diskusi personal dengan para guru ataupun teman.
Perbedaan psikoterapi dengan
konseling :
Menurut Mappiare (dalam Hartosujono, 2004) ada sejumlah
perbedaan psikoterapi dan konseling dikemukakan sebagai berikut:
1. Konseling merupakan bagian dari psikoterapi. Psikoterapi
merupakan bagian yang lebih luas dari pada konseling.
2. Konseling lebih mengarah pada penyebab atau awal masalah.
Selanjutnya konseling lebihmengarah pada pengembangan-pendidikan-pencegahan.
Berbeda dengan psikoterapi yang mengarah penyembuhan-penyesuaian-penyembuhan.
3. Dasar konseling adalah filsafat manusia. Dasar dari
psikoterapi adalah perbedaan individual dengan dasar-dasar psikologi
kepribadian dan psikopatologi. Pada perkembangan selanjutnya konseling juga
memanfaatkan perkembangan teori-teori kepribadian dalam konteks ilmu perilaku.
4. Dijelaskan oleh Narayana Rao (dalam Hartosujono, 2004)
bahwa tujuan antara konseling dan psikoterapi sama, namun keduanya berbeda
dalam proses pencapaiannya. Psikoterapi
mencapainya dengan cara ‘pembedahan’ psikis dan pembedahan
otak. Proses konseling lebih mengarah pada identifikasi dan kekuatan-kekuatan
positif yang dimiliki klien, agarklien lebih maksimal dalam kehidupannya.
Konseling dan Psikoterapi merupakan
suatu usaha profesional untuk membantu/memberikan layanan pada
individu-individu mengenai permasalahan yang bersifat psikologis. Dengan kata
lain Konseling dan Psikoterapi bertujuan memberikan bantuan kepada klien untuk
suatu perubahan tingkah (behauvioral change), kesehatan mental positif
(positive mental health), pemecahan masalah (problen solution), keefektifan
pribadi (personal effectiveness), dan pembuatan keputusan (decision making).
Dengan demikian seorang konselor perlu didukung oleh pribadi dan keterampilan
yang dapat menunjang keefektifan konseling.
Pada
dasarnya antara konseling dan psikoterapi dalam hal tujuan sama-sama ingin
membantu agar klien dapat menemukan permasalahan untuk kemudian dapat
dipecahkan bersama-sama, namun semua itu hanya dapat terlaksana dengan baik
manakala klien dapat membuka diri dan mau diajak kerjasama.Dan adapun
perbedaannya lebih kepada pendekatan dan cara penanganannya, dimana konselor sebagai
mitra yang dapat memberikan masukkan dan membantu untuk memunculkan suatu
permasalahan yang dirasakan klien baik masalah yang disadari maupun yang tidak
disadari, sedangkan psikoterapis selain menggunakan tehnik konseling ia juga
menggunakan therapy yang sifatnya lebih kepada perubahan pada prilaku yang
sangat substanstib.
Sumber
:
Nama : Verra Nurmala
Sari
Npm :18511389
Kelas :3PA02